Senin, 13 Januari 2014

Malaikat Maut seperti Satelit

Malaikat maut atau Malaikat yang ditugaskan oleh Allah untuk mencabut nyawa makhluk hidup di bumi ini. Di Al-Qur’an hanya menyebutkan nama Malakul maut yang berarti malaikat maut dalam bahasa indonesia. Kebanyakan orang mengenal Malaikat Maut itu dengan Nama Izrail. Padahal tidak ada dalil dalam Al-quran maupun hadits shohih yang memberikan pengetahuan tentang nama izrael itu.
Di dalam Alquran disebutkan nama Malaikat Maut itu pada Surat As-Sajadah ayat 11 yang berbunyi :
قُلۡ يَتَوَفَّٮٰكُم مَّلَكُ ٱلۡمَوۡتِ ٱلَّذِى وُكِّلَ بِكُمۡ ثُمَّ إِلَىٰ رَبِّكُمۡ
تُرۡجَعُونَ
Katakanlah: “Malaikat maut yang diserahi untuk [mencabut nyawa]mu akan mematikan kamu; kemudian hanya kepada Tuhanmulah kamu akan dikembalikan.” (11)
Kalo merujuk kepada ayat tersebut berarti ada seorang Malaikat Maut yang dikhususkan oleh Allah untuk mencabut nyawa. Nah, kira-kira bagaimanakah malaikat maut itu mencabut nyawa, apakah Dia mendatangi satu persatu orang yang akan mati, padahal dalam waktu yang bersamaan bisa jadi ada banyak orang yang mati. Apakah Dia akan memperbanyak diri atau Malaikat maut itu memang banyak jumlahnya?
Bisakah seandainya kalo kita berfikir Malaikat Maut itu seperti Satelit yang mempunyai radar-radar di bumi yang mana radar-radar dari Malaikat maut itu adalah Otak dari Manusia-manusia.
Di dalam buku karya AHMED HULUSI yang berjudul UFO : Ruh, Manusia atau Jin? pada kata pengantarnya dia memberikan contoh sederhana seperti apa yang saya utarakan sebagai judul dari Blog ini, dia berkata : 
“Kendaraan (pesawat) luar angkasa, yang melakukan perjalanan ke planet Uranus, dikendalikan dari pusat NASA melalui gelombang-gelombang radio yang dikirimkan dari sana dan dengan cara yang sama ia juga disiapkan untuk bermacam-macam tugas.
Satelit-satelit yang tak terhitung jumlahnya seperti ini di dalam orbit kita, juga dikontrol oleh gelombang-gelombang radio yang dikirimkan dari pusat NASA.
Tampaknya, melalui gelombang-gelombang radio yang dikirimkan oleh malaikat maut.  Suatu sirkuit tertentu di dalam otak telah dipengaruhi (diubah), yang membuat otak berhenti berfungsi dan menyebabkan kematian.
Siaran (transmisi radio atau TV) yang dibuat oleh pusat NASA menjangkau ribuan satelit pada saat yang sama dan melakukan tugasnya. Dengan cara yang sama, gelombang-gelombang yang diradiasikan oleh Malaikat Maut juga ditangkap oleh ribuan receiver (penerima) pada saat yang sama dan hasilnya adalah tercipta secara otomatis.
Seperti halnya Malaikat maut, semua malaikat-malaikat lain, melalui cahaya gelombang-gelombang, yang mereka radiasikan dan yang mempengaruhi otak (Rantai-rantai genetik), bahkan pada “otak-otak dari tubuh-tubuh astral” yang kita sebut “RUH”.”
Wallahu a’lam bissowab.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar