TUGAS TERSTRUKTUR
MATA KULIAH SISTEM INFORMASI MANAJEMEN
“SISTEM INFORMASI MANAJEMEN”
DOSEN: Prof. Dr. H. Mashudi, M.Pd
MAKALAH
Disusun Oleh:
NOVIA SARI
F01110023
PENDIDIKAN EKONOMI
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU
PENDIDIKAN
UNIVERSITAS TANJUNGPURA
PONTIANAK
2012
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Informasi dapat diibaratkan sebagai darah yang mengalir di dalam tubuh manusia,
seperti halnya informasi di dalam sebuah perusahaan yang sangat penting untuk mendukung
kelangsungan perkembangannya, sehingga terdapat alasan bahwa informasi sangat dibutuhkan
bagi sebuah perusahaan. Akibat bila kurang mendapatkan informasi, dalam waktu tertentu perusahaan akan mengalami ketidakmampuan mengontrol sumber daya, sehingga dalam mengambil keputusan-keputusan strategis sangat terganggu, yang pada akhirnya akan mengalami kekalahan dalam bersaing dengan lingkungan pesaingnya.
Disamping itu, sistem informasi yang dimiliki
seringkali tidak dapat bekerja dengan baik. Masalah utamanya adalah bahwa
sistem informasi tersebut terlalu banyak informasi yang tidak bermanfaat atau
berarti (sistem terlalu banyak data). Memahami konsep dasar informasi adalah
sangat penting (vital) dalam mendesain sebuah sistem informasi yang efektif
(effective business system). Menyiapkan langkah atau metode dalam menyediakan
informasi yang berkualitas adalah tujuan dalam mendesain sistem baru. Sebuah
perusahaan mengadakan transaksi-transaksi yang harus diolah agar bisa
menjalankan kegiatannya sehari-hari.
Lapisan berikutnya terdiri dari sumber-sumber
informasi dalam mendukung operasi manajemen sehari-hari. Lapisan keriga terdiri
dair sumber daya sistem informasi untuk membantu perencanaan taktis dan
pengambilan keputusan untuk pengendalian manajemen. Lapisan puncak terdiri dari
sumber daya informasi utnuk mendukung perencanaan dan perumusan kebijakan oleh
tingkat manajemen. Definisi sebuah sistem informasi manajemen, istilah yang
umum dikenal orang adalah sebuah sistem manusia/mesin yang terpadu (intregeted)
untuk menyajikan informasi guna mendukung fungsi operasi, manajemen, dan
pengambilan keputusan dalam sebuah organisasi. Sistem ini menggunakan perangkat
keras (hardware) dan perangkat lunak (software) komputer, prosedur pedoman,
model manajemen dan keputusan, dan sebuah “data base”.
1
B. Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah dalam makalah ini adalah :
-
Apa
konsep dasar informasi ?
-
Apa
pengertian dari sistem informasi manajemen ?
-
Apa
manfaat dari sistem informasi manajemen ?
C. Manfaat dan Tujuan
-
Menginformasikan
tentang konsep dasar infomasi
-
Memberikan
informasi tentang pengertian atau konsep sisten informasi manajemen
-
Untuk
memenuhi tugas tersetruktur mata kuliah “Sistem Informasi Manajemen” program
studi Pendidikan Ekonomi FKIP Untan.
BAB II
PEMBAHASAN
A.
Konsep Dasar Informasi
Terdapat beberapa definisi, antara lain :
- Data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi yang menerimanya.
- Sesuatu yang nyata atau setengah nyata yang dapat mengurangi derajat ketidakpastian tentang suatu keadaan atau kejadian. Sebagai contoh, informasi yang menyatakan bahwa nilai rupiah akan naik, akan mengurangi ketidakpastian mengenai jadi tidaknya sebuah investasi akan dilakukan.
- Data organized to help choose some current or future action or nonaction to fullfill company goals (the choice is called business decision making).
Nilai Informasi Suatu informasi dikatakan bernilai bila manfaatnya
lebih efektif dibandingkan dengan biaya mendapatkannya dan sebagian besar informasi
tidak dapat tepat ditaksir keuntungannya dengan satuan nilai uang, tetapi dapat
ditaksir nilai efektivitasnya
B. Sistem Manusia/Mesin Berdasarkan Komputer
Gagasan suatu sistem informasi/keputusan
berdasarkan komputer berarti automatisasi total. Konsep sistem manusia/mesin
menyiratkan bahwa sebagian tugas sebaiknya dilaksanakan oleh manusia, dan
lainnya lebih baik dilakukan oleh mesin. Dalam sebagian terbesar persoalan,
manusia dan mesin membentuk sebuah sistem gabungan dengan hasil yang diperoleh
melalui serangkaian dialog dan interaksi antara komputer dan seorang manusia
pengolah.
Kenyataan bahwa sebuah SIM adalah berdasarkan
komputer berarti bahwa para perancang harus memilih pengetahuan cukup mengenai
komputer dan penggunaannya dalam pengolahan informasi. Konsep manusia/mesin
bahwa perancang sebuah sistem informasi manajemen harus memahami kemampuan
manusia sebagai pengolah informasi dan perilaku manusia dalam mengambil
keputusan.
3
C.
Sistem Terpadu dengan “Data Base”
Pada sebuah sistem pengolahan informasi,
“data base” terdiri dari semua data yang dapat dijangkau oleh sistem. Pada SIM
berdasarkan komputer, istilah “data base” biasanya dipakai khusus untuk data
yang dapat dijangkau secara langsung oelh komputer. Manajemen sebuah “data
base” adalah sebuah sistem perangkat lunak komputer yang disebut sebagai sebuah
sistem manajemen “data base”. Sesuatu penerapan yang mamakai sebuah item
(butir) data akan mengambil item data yang sama, yang hanya sekali disimpan dan
disediakan untuk semua penerapan. Suatu peremajaan dari sebuah item data membuatnya
sesuai untuk semua pemakaian.
D.
Dukungan Operasi
Kecenderungan dalam pengolahan transaksi
pada sistem-sistem mutakhir adalah menuju pengumpulan data secara “online” dan
permintaan informasi (inquiry) secara online pula. Kemampuan memperoleh
informasi secara online sangat besar peranannya dalam mendukung informasi. Ini
berarti bahwa setiap petugas yang berwenang dapat memperoleh jawaban langsung
atas sesuatu permintaan informasi seperti posisi terakhir perkiraan seorang
pelanggan atau sediaan yang ada untuk jenis barang tertentu.
E.
Pemanfaatan Manajemen dan Model Keputusan
Model-model pembantu keputusan ynag
dipakai dalam sistem dapat berupa model cerdas (intelligence model) untuk
menemukan persoalan, model keputusan (decision model) utnuk mengenali dan
menganalisis penyelesaian yang mungkin, dan berbagai model pilihan seperti
model optimisasi (optimization model) yang memberikan suatu penyelesaian
optimal atau metode pemuas untuk memutuskan atas sebuah penyelesaian yang
memuaskan. Dengankata lain, diperlukan berbagai ancanagan anlitis dan
permodelan untuk memenuhi berbagai situsi yang memerlukan keputusan.
F.
Kegunaan / Fungsi Sistem Informasi
Manajemen
Supaya informasi yang dihasilkan oleh
sistem informasi dapat berguna bagi manajamen, maka analis sistem harus
mengetahui kebutuhan-kebutuhan informasi yang dibutuhkannya, yaitu dengan
mengetahui kegiatan-kegiatan untuk masing-masing tingkat (level) manajemen dan
tipe keputusan yang diambilnya. Berdasarkan pada pengertian-pengertian di atas,
maka terlihat bahwa tujuan dibentuknya Sistem Informasi Manajemen atau SIM
adalah supaya organisasi memiliki informasi yang bermanfaat dalam pembuatan
keputusan manajemen, baik yang meyangkut keputusan-keputusan rutin maupun
keputusan-keputusan yang strategis. Sehingga SIM adalah suatu sistem yang
menyediakan kepada pengelola organisasi data maupun informasi yang berkaitan
dengan pelaksanaan tugas-tugas organisasi. Beberapa kegunaan/fungsi sistem
informasi antara lain adalah sebagai berikut:
- Meningkatkan aksesibilitas data yang tersaji secara tepat waktu dan akurat bagi para pemakai, tanpa mengharuskan adanya prantara sistem informasi.
- Menjamin tersedianya kualitas dan keterampilan dalam memanfaatkan sistem informasi secara kritis.
- Mengembangkan proses perencanaan yang efektif.
- Mengidentifikasi kebutuhan-kebutuhan akan keterampilan pendukung sistem informasi.
- Menetapkan investasi yang akan diarahkan pada sistem informasi.
- Mengantisipasi dan memahami konsekuensi-konsekuensi ekonomis dari sistem informasi dan teknologi baru.
- Memperbaiki produktivitas dalam aplikasi pengembangan dan pemeliharaan sistem.
- Organisasi menggunakan sistem informasi untuk mengolah transaksi-transaksi, mengurangi biaya dan menghasilkan pendapatan sebagai salah satu produk atau pelayanan mereka.
- Bank menggunakan sistem informasi untuk mengolah cek-cek nasabah dan membuat berbagai laporan rekening koran dan transaksi yang terjadi.
- Perusahaan menggunakan sistem informasi untuk mempertahankan persediaan pada tingkat paling rendah agar konsisten dengan jenis barang yang tersedia.
- SIM untuk Pendukung Pengambilan Keputusan Sebuah sistem keputusan, yaitu model dari sistem dengan mana keputusan diambil, dapat tertutup atau terbuka. Sebuah sistem keputusan tertutup menganggap bahwa keputusan dipisah dari masukkan yang tidak diketahui dari lingkungan. Dalam sistem ini pengambil keputusan dianggap:
a. Mengetahui semua perangkat alternatif dan
semua akibat atau hasilnya masing-masing
b. Memiliki metode (aturan, hubungan, dan
sebagainya) yang memungkinkan dia membuat urutan kepentingan semua alternatif.
c. Memilih alternatif yang memaksimalkan
sesuatu, misalnya laba, volume penjualan, atau kegunaan.
Konsep
sebuah sistem keputusan tertutup jelas menganggap orang rasional yang secara
logis menguji semua alternatif, mengurutkan berdasarkan kepentingan hasilnya,
dan memilih alternatif yang membawa kepada hasil yang terbaik/maksimal. Model
kuantitatif pengambilan keputusan biasanya adalah model sistem keputusan
tertutup. Sebuah sistem keputusan terbuka memandang keputusan sebagai berada
dalam suatu lingkungan yang rumit dan sebagian tak diketahui. Keputusan
dipengaruhi oleh lingkungan dan pada gilirannya proses keputusan kemudian
mempengaruhi lingkungan. Pengambilan keputusan dianggap tidak harus logis dan
sepenuhnya rasional, tetapi lebih banyak memperlihatkan rasionalitas hanya
dalam batas yang dikemukakan oleh latar belakang, pandangan atas alternatif,
kemampuan menangani suatu model keputusan, dan sebagainya.
SIM Berdasarkan
Aktivitas/Kegiatan Manajemen
Kegiatan dan proses informasi untuk tiga tingkat adalah saling berhubungan.
Contohnya pengendalian inventaris pada tingkatan operasional bergantung pada
proses yang tepat dari transaksi; pada tingkat dari pengendalian manajemen,
pembuatan keputusan tentang keamanan persediaan dan frekuensi memesan lagi
bergantung pada pembetulan ringkasan dari hasil operasi-operasi; pada tingkat
strategi, hasil dalam operasi-operasi dan pengendalian manajemen yang
dihubungkan pada tujuan-tujuan strategi, saingan tindak tanduk dan sebagainya
untuk mencapai strategi inventaris. Tampaknya terdapat kontras tajam antara
ciri-ciri informasi untuk perencanaan pengendalian dan taktis berada di
tengahnya.
12. Sistem Informasi Untuk Pengendalian
Operasional Pengendalian operasional
adalah proses pemantapan agar kegiatan operasional dilaksanakan secara
efektif dan efisien. Pengendalian operasional menggunakan prosedur dan aturan
keputusan yang sudah ditentukan lebih dahulu. Sebagian besar keputusan bisa
diprogramkan. Pendukung pemrosesan untuk pengendalian
operasi terdiri dari :
a. Proses transaksi
b. Proses laporan
c. Proses pemeriksaan
Beberapa contoh di bawah ini menggambarkan jenis dukungan keputusan yang
dapat dibuat dalam sistem pengendalian operasional :
a. Suatu transaksi penarikan kembali sediaan
menghasilkan suatu dokumen transaksi. Pengolahan transaksi juga dapat
menyelidiki persediaan yang ada, dan memutuskan apakah suatu pesanan pembelian
sediaan harus diadakan.
b. Suatu pemeriksaan terhadap file pegawai
menjelaskan keperluan untuk suatu posisi. Komputer menyelidiki file pegawai
menggunakan program untuk memilih kandidat secara kasar.
c. Laporan rutin dihasilkan secara periodik.
Tetapi suatu aturan keputusan yang diprogramkan dalam suatu prosedur pengolahan
laporan bisa menciptakan laporan khusus dalam suatu bidang masalah. Contoh :
suatu analisis pesanan yang masih belum dilayani setelah 30 hari.
13. Sistem Informasi Untuk Pengendalian
Manajemen Informasi pengendalian manajemen diperlukan oleh manajer departemen
untuk mengukur pekerjaan, memutuskan tindakan pengendalian, merumuskan aturan
keputusan baru untuk diterapkan personalia operasional, dna mengalokasi sumber
daya. Proses pengendalian manajemen memerlukan jenis informasi berikut :
a) Pekerjaan yang telah direncanakan
(standar, ekspektasi, anggaran, dll)
b) Penyimpangan dari pekerjaan yang telah
direncanakan
c) Sebab penyimpangan
d) Analisis keputusan atau arah tindakan yang
mungkin
Database untuk pengendalian manajemen terdiri dari dua elemen utama : (1)
database dari operasional, dan (2) rencana, anggaran, standar, dll yang mendefinisikan
perkiraan tentang pelaksanaan, juga beberapa data eksternal seperti
perbandingan industri dan indeks biaya. Proses untuk mendukung
keputusan kegiatan pengendalian manajemen adalah sebagai berikut :
·
Model
perencanaan dan anggaran
·
Program-program
laporan penyimpangan
·
Model-model
analisis masalah
·
Model-model
keputusan
·
Model-model
pemeriksaan/pertanyaan
Keluaran dari sistem informasi pengendalian manajemen adalah : rencana dan
anggaran, laporan yang terjadwal, laporan khusus, analisissituasi masalah,
keputusan untuk penelaahan, dan jawaban atas pertanyaan.
14. Sistem Informasi Untuk Perencanaan
Strategis Tujuan perencanaan strategis adalah untuk mengembangkan strategi
dimana suatu organisasi akan mampu mencapai tujuannya. Horison waktu untuk
perencanaan strategis cenderung lama, sehingga perubahan mendasar dalam
organisasi bisa diadakan, sebagai contoh :
a. Suatu rantai pertokoan dapat memustuskan
untuk mengubah menjadi usaha melalui pesanan
b. Suatu toko serba ada dengan toko di pusat
kota dapat memutuskan untuk mengubah menjadi suatu toko obral di luar kota.
Aktifitas perencanaan strategis tidak
harus terjadi dalam suatu siklus periode seperti kegiatan pengendalian
manajemen. Kegiatan ini memang agak tidak teratur, meskipun beberapa
perencanaan strategis bisa dijadwalkan ke dalam perencanaan tahunan dan siklus
penganggaran. Beberapa jenis data yang berguna dalam perencanaan strategis
menunjukkan ciri data :
a. Prospek ekonomi bagi bidang kegiatan
perusahaan dewasa ini.
b. Lingkungan politik dewasa ini dan
perkiraan masa mendatang
c. Kemampuan dan prestasi organisasi menurut
pasaran, negara, dan sebagainya (berdasarkan kebijakan dewasa ini).
d. Proyeksi kemampuan dan prestasi masa
mendatang menurut pasaran, negara, dan sebagainya (berdasarkan kebijakan dewasa
ini).
e. Prospek bagi industri di daerah lain.
f. Kemampuan saingan dan saham pasar mereka.
g. Peluang bagi karya usaha baru.
h. Alternatif strategi
i.
Proyeksi
kebutuhan sumber daya bagi alternatif beberapa strategi.
Dukungan sistem
informasi untuk perencanaan strategis tidak bisa selengkap seperti bagi
pengendalian manajemen dan pengendalian operasional. Namun demikian sistem
informasi manajemen dapat memberi bantuan yang cukup pada proses perencanaan
strategis, misalnya:
a. Evaluasi kemampuan yang ada didasarkan
atas data internal yang ditimbulkan kebutuhan pengolahan operasional.
b. Proyeksi kemampuan mendatang dapat
dikembangkan oleh data masa lampau dan diproyeksikan ke masa mendatang
c. Data pasar dan persaingan yang mungkin
bisa direkam dalam database komputer.
15. SIM Berdasarkan Fungsi Organisasi Sistem
informasi manajemen dapat dianggap sebagai suatu federasi subsistem yang
didasarkan atas fungsi yang dilaksanakan dalam suatu organisasi. Masing-masing subsistem membutuhkan aplikasi-aplikasi untuk membentuk semua proses
informasi yang berhubungan dengan fungsinya, walaupun akan menyangkut database,
model base dan beberapa program
komputer yang biasa untuk setiap subsistem fungsional. Dalam masing-masing subsistem fungsional, terdapat aplikasi untuk proses transaksi, pengendalian operasional, pengendalian manajemen,
dan perencanaan strategis.
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Informasi dapat diibaratkan sebagai darah yang mengalir di dalam tubuh manusia, seperti halnya
informasi di dalam sebuah perusahaan yang sangat penting untuk mendukung kelangsungan
perkembangannya, sehingga terdapat alasan bahwa informasi sangat dibutuhkan bagi
sebuah perusahaan. Akibat bila kurang mendapatkan informasi, dalam waktu tertentu perusahaan akan mengalami ketidakmampuan mengontrol sumber daya, sehingga dalam mengambil keputusan-keputusan strategis sangat terganggu, yang pada akhirnya akan mengalami kekalahan dalam bersaing dengan lingkungan pesaingnya.
Nilai Informasi Suatu informasi dikatakan bernilai bila manfaatnya
lebih efektif dibandingkan dengan biaya mendapatkannya dan sebagian besar informasi
tidak dapat tepat ditaksir keuntungannya dengan satuan nilai uang, tetapi dapat
ditaksir nilai efektivitasnya
10
Daftar Pustaka
11
Tidak ada komentar:
Posting Komentar